3 October 2025

Ini Alasan Mengapa Setiap Orang Memiliki Bau Tubuh yang Berbeda

https://www.freepik.com/premium-photo/young-woman-standing-against-blue-background_116921666.htm#fromView=search&page=2&position=15&uuid=629e185a-9afb-4a02-9b52-167b72ef066c&query=body+odor

Layaknya sidik jari, setiap orang memiliki bau tubuh yang unik. Bau ini dipengaruhi oleh kombinasi genetika, hormon, pola makan, gaya hidup, dan mikrobioma kulit pada masing-masing individu. Semua faktor inilah yang membuat aroma tubuh kita berbeda. Bagaimana faktor-faktor ini bisa memengaruhi bau badan, berikut penjelasannya:

Mikrobioma Kulit, Bakteri di Balik Bau Tubuh

Keringat sebenarnya tidak berbau. Bau badan bisa muncul saat keringat bercampur dengan bakteri di kulit, terutama Corynebacterium dan Staphylococcus yang kemudian menghasilkan molekul berbau. Karena komposisi bakteri kulit berbeda pada setiap orang, maka bau badan setiap orang pun juga berbeda. Perubahan dalam keseimbangan bakteri ini juga bisa dipengaruhi oleh konsumsi obat tertentu seperti antibiotik, kebiasaan mandi, atau produk kulit yang dapat mengubah bau tubuh.

 Pengaruh Genetika dan Gen ABCC11

Salah satu gen pada tubuh manusia yaitu ABCC11 sangat berperan dalam menentukan apakah kelenjar keringat memproduksi senyawa yang bisa diurai oleh bakteri menjadi bau. Sekitar 2% orang, terutama keturunan Asia Timur, memiliki versi gen ini yang tidak aktif, sehingga mereka secara alami tidak memiliki bau badan yang mencolok. Selain itu, MHC (Major Histocompatibility Complex) yang merupakan kompleks genetik terkait sistem kekebalan tubuh juga memengaruhi aroma tubuh.

Pola Makan & Gaya Hidup

Makanan seperti bawang putih, bawang merah, daging merah, alkohol, dan rempah-rempah yang kuat bisa memengaruhi aroma tubuh. Kebiasaan gaya hidup yang buruk seperti merokok, stres, dan konsumsi obat-obatan juga dapat mengubah bau tubuh secara signifikan. Bagi orang yang diet rendah karbohidrat seperti keto dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan keton, yang menghasilkan bau asam atau manis.

Pengaruh Hormon dan Emosi

Perubahan hormon pada seseorang seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause bisa mengubah aktivitas kelenjar keringat dan komposisi bakteri kulit, sehingga memengaruhi bau tubuh. Tak hanya itu saja, bentuk emosi seperti takut, marah, dan stres dapat memicu produksi keringat dari kelenjar tertentu yang menghasilkan bau lebih tajam.

Asepso Soap Fresh, Bantu Cegah Bau Badan

Bau badan umumnya bersifat sementara dan kamu bisa segera mengatasinya untuk mengembalikan kepercayaan diri. Kamu bisa mandi dengan Sabun Batang Asepso Fresh. Sabun mandi antiseptik ini mengandung MOC (Malodour Counteraction) yang membantu :

  1. Mengurangi bau badan
  2. Menjaga kulit tetap bersih, segar dan tetap sehat. Gunakan 2x sehari untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  3. Memberikan perlindungan ekstra terhadap kuman dan bakteri
  4. Mengurangi biang keringat
  5. Membersihkan kulit dari kuman penyebab penyakit kulit.

Cukup gunakan Sabun Asepso Fresh dua kali sehari serta jaga pola hidup sehat untuk hasil yang lebih optimal.

Share this article

Produk Terkait

ASEPSO SOAP FRESH

ASEPSO SOAP FRESH

  • Sabun Antibakteri, melindungi kulit dari bakteri dan kuman
  • Mengandung MOC, mengatasi bau badan, akibat keringat berlebih
  • Kemasan 80 gr.

Artikel Terkait

Cara Terbaik Mengangkat Sel Kulit Mati Tanpa Merusak Kulit
3 October 2025

Cara Terbaik Mengangkat Sel Kulit Mati Tanpa Merusak Kulit

Mengenal Mikrobioma Kulit dan Fungsinya untuk Tubuh
7 May 2025

Mengenal Mikrobioma Kulit dan Fungsinya untuk Tubuh

Musim Hujan Juga Memicu Bau Badan? Simak Penjelasannya
29 January 2025

Musim Hujan Juga Memicu Bau Badan? Simak Penjelasannya